Presiden Terpilih Prabowo Subianto Tegas Prioritaskan Pertahanan di Tengah Ketegangan Situasi Global

Menteri Pertahanan yang juga Presiden Terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto memberikan paparan terakhir di ruang rapat Komisi 1 DPR RI, Rabu 25 September 2024Menteri Pertahanan yang juga Presiden Terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto memberikan paparan terakhir di ruang rapat Komisi 1 DPR RI, Rabu 25 September 2024

Metropolitanupdate.com – Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto mengaku ingin memprioritaskan pertahanan negara karena ketegangan situasi global. Namun, Prabowo juga ingin memprioritaskan dan menuntaskan persoalan kemiskinan masyarakat lebih dulu.

“Kalau kita ingin terus berdaulat dan merdeka, kita harus punya pertahanan kuat. Tetapi sekali lagi, kita mengerti dan sadar bahwa prioritas pertama kita adalah kesejahteraan rakyat kita,” tegas Prabowo dalam raker terakhir dengan Komisi I DPR, Rabu (25/9). “Justru rakyat kita yang paling lemah dan paling miskin. Ini yang harus kita bantu secepat mungkin,” sambung Menhan Prabowo Subianto.

Menurut Prabowo Subianto, masyarakat Indonesia tak boleh kelaparan. Terutama para anak muda yang nantinya menjadi generasi penerus. “Tidak boleh ada rakyat Indonesia yang lapar. Tidak boleh ada anak-anak Indonesia, pemuda-pemudi Indonesia yang hidup dalam kesulitan. Ini kewajiban kita semua,” paparnya.

Bagi Prabowo Subianto, kesejahteraan masyarakat menjadi bagian dari pertahanan nasional. Maka dari itu, pemerintahannya ke depan berkomitmen untuk mewujudkan hal itu. “Karena itu pertahanan kita adalah pertahanan seluruh rakyat Indonesia, pertahanan keamanan rakyat semesta,” imbuh Prabowo.

Dalam raker tersebut Prabowo Subianto menyampaikan permintaan maaf sekaligus berpamitan kepada jajaran Komisi I DPR. Hal itu disampaikannya usai membacakan paparannya terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) soal kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dengan 5 negara.

“Kiranya itu yang ingin saya sampaikan. Saya juga mohon maaf apabila dalam pekerjaan saya selama lima tahun sebagai menteri pertahanan ada yang mengecewakan saudara-saudara sekalian. Tetapi saya ingin saudara-saudara yakin, niat saya semata-mata menjaga kepentingan dan kedaulatan bangsa Indonesia,” ujar Prabowo Subianto di ruang rapat Komisi I DPR.

Prabowo Subianto menyebutkan, anggaran pertahanan di Indonesia masih yang terendah di Asia. “Pengeluaran anggaran pertahanan kita, sebagai perbandingan, terhadap produk domestik bruto, PDB kita salah satu terendah di kawasan Asia. Tidak sampai 1 persen, (hanya) 0,89 persen,” ujarnya.

Disebutkan, anggaran untuk pertahanan di Filipina saat ini sudah mencapai 1,8 persen dari PDB. Singapura lebih besar lagi, yakni 3 persen dari PDB. “Kita lihat tetangga kita Singapura, pulau sebesar Bogor, jumlah penduduknya hanya 5 juta, mereka mengeluarkan anggaran pertahanan 3 persen dari GDP mereka,” kata Prabowo Subianto.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid mengatakan, butuh keberanian yang cukup lama untuk berhadapan dengan Menhan Prabowo Subianto. Hal itu disampaikan saat raker Komisi I DPR dengan Kemenhan, Kemenlu, dan Kemenkumham di gedung DPR, Rabu (25/9).

“Sebelum membuka saya akan menyampaikan bahwa saya sebetulnya mengumpulkan keberanian yang luar biasa dan cukup lama untuk mengundang mitra kami, Bapak Menteri Pertahanan,” ujar Meutya yang mantan presenter Metro TV itu.

Meutya Hafid berkelakar, bukan takut dengan Prabowo. Tapi karena di hadapannya hadir presiden terpilih yang dipilih 96 juta masyarakat Indonesia. Bagi Meutya, legitimasi itu begitu tinggi. Bahkan melebihi jumlah perolehan suara semua anggota Komisi I DPR dalam Pileg yang lalu.

“Bukan karena takut dengan Pak Prabowo, tapi kepada beliau saat ini melekat 96 juta suara pemilih, rakyat Indonesia,” ucapnya. “Dari 50 anggota DPR ini kalau dijumlah suara kemarin ketika pemilu, paling banter saya kira 3 juta saja,” sambung Meutya Hafid. (Heri Kiting)

Tags: , , , , ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya