Skybridge Bojonggede Resmi Jadi Milik Pemkab Bogor, Diterima Langsung Oleh Pj. Bupati Bogor dari BPTJ, Di Sisi Lain Matikan Usaha Penitipan Motor Warga Lokal

Pj. Bupati Bogor Bachril Bakri bersama Pj. Kepala BPTJ Suharto dan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Agus Ridhallah foto bersama saat serahterima pengelolaan Skybridge Bojonggede di Ruang Rapat Bupati Bogor, Jumat 4 Oktober 2024.Pj. Bupati Bogor Bachril Bakri bersama Pj. Kepala BPTJ Suharto dan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Agus Ridhallah foto bersama saat serahterima pengelolaan Skybridge Bojonggede di Ruang Rapat Bupati Bogor, Jumat 4 Oktober 2024.

Metropolitanupdate.com – Pemkab Bogor resmi menerima hibah Jembatan Layang Skybridge Bojonggede dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Penyerahan dikemas melalui kegiatan Transportasi Jabodetabek BPTJ kepada Pemkab Bogor, yang diterima langsung oleh Pj. Bupati Bogor Bachril Bakri di Ruang Rapat Bupati Bogor, pada Jumat (4/10/24).

Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri menerangkan pelaksanaan kegiatan serah terima jembatan layang Skybridge Bojonggede ini menandai beralihnya pemeliharaan dari kontraktor termasuk menyempurnakan sarana prasarananya menjadi tanggung jawab Pemkab Bogor.

“Tentunya kami dari Pemkab Bogor juga masyarakat sangat berterimakasih atas pemberian hibah ini. Kami sangat senang dan bahagia. Dengan penyerahan ini baik pemeliharaan dan pengembangan akan menjadi tanggung jawab kami ke depannya,” kata Pj. Bupati Bogor Bachril Bakri.

Bachril Bakri menjelaskan, terbangunnya jembatan layang Skybridge Bojonggede ini sangat berpengaruh secara signifikan dalam membantu mengatasi kemacetan dan memberikan kemudahan aksesibilitas masyarakat dari terminal Bojonggede menuju stasiun Bojonggede.

Dalam kesempatan itu, Plt. Kepala BPTJ, Suharto  mengatakan, jembatan layang Skybridge ini telah diresmikan pada 9 Desember 2023 oleh Menteri Perhubungan RI bersama Bupati Bogor Iwan Setiawan, yang pembangunannya mencapai Rp 18,6 miliar.

“Mudah-mudahan adanya serah terima jembatan layang Skybridge Bojonggede ini kita bisa bersama-sama menjadikan terminal Bojonggede menjadi terminal tipe C. Semoga Skybridge akan terus dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Bogor,”  ujar Suharto.

Di tempat yang sama, Kepala Dishub Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah menyatakan, Skybridge Bojonggede adalah bagian yang sangat penting bagi Pemkab Bogor dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

“Perlu juga diketahui bahwa Skybridge ini menghubungkan antara Stasiun Bojonggede dengan Terminal Bojonggede. Stasiun Bojonggede saat ini memiliki volume penumpang yang sudah sangat luar biasa antara 50.000 sampai 70.000 per hari dan menjadi yang terbesar di Jabodetabek. Sehingga adanya Skybridge ini alhamdulillah dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pada akhirnya masyarakat sangat terbantu dengan hadirnya Skibridge Bojonggede ini,” ujar Agus Ridhallah.

Lebih lanjut, Agus Ridhallah mengatakan Skybridge Bojonggede sudah dioperasionalkan sebelum diserahterimakan secara resmi. Meskipun operasionalisasinya belum optimal.

“Mudah-mudahan BPTJ bisa kembali mengembangkan tahap berikutnya, karena saat ini yang akan melintas ke arah Jakarta harus memutar semoga nanti bisa terhubung untuk memudahkan aksesibilitas masyarakat,” tandasnya.

Skybridge Bojonggede Matikan Usaha Penitipan Motor Milik Warga Lokal Bojonggede

Sementara itu, dihubungi terpisah warga pemilik tempat penitipan motor, Erwan mengaku dirugikan atas adanya pembangunan Skybridge Bojonggede. Pasalnya, usaha penitipan motor miliknya kini menjadi sepi dan terpaksa menerima keadaan.

“Terus terang usaha penitipan motor ini milik keluarga asli asal Bojonggede, Kabupaten Bogor. Di satu sisi bagus mengurangi kemacetan tapi di sisi lain usaha kami ini menjadi bangkrut dan terpaksa tutup. Kami berharap Pemkab Bogor dapat memberi solusi atas dampak dari pembangunan Skybridge Bojonggede bagi usaha penitipan motor,” ujar Erwan.

Menurut Erwan, sejumlah rekan usaha yang sama sebelumnya terlilit utang dari perbankan untuk pengembangan tempat penitipan motor. Dengan adanya Skybridge Bojonggede yang membuat tempat penitipan motor bankrut dan kini harus dikejar pihak perbankan untuk mengembalikan hutang.

“Alhamdulilahnya saya sendiri dan keluarga tidak tergoda untuk pinjam ke bank, tapi kasihan teman-teman saya yang sekarang dikejar-kejar bank untuk balikin hutang. Nilainya sampai ratusan juta. Kalo bisa pemerintah bantu kami untuk mencarikan solusi,” ujar Erwan. (Heri Kiting)

Tags: , , , , ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya