Home      •    •    •    •    •    •  

Ketua Pertina Kabupaten Bogor Saiful Amari Gencarkan Tinju dari SD Hingga SMA Dapat Berantas Stereotip Generasi Strawberry di Kalangan Pelajar

metropolitanupdate.com  |   08 Jan 2025
Ketua Pertina Kabupaten Bogor Saiful Amari (dua dari kiri) memegang SK pengesahan sebagai Ketua Pertina Kabupaten Bogor dalam Muskab Pertina yang dihadiri pengurus, Dispora yang diwakili Kepala Dinas Asnan dan KONI Kabupaten Bogor diwakili Dede Chandra Sasmita dan Pengurus KONI Jawa Barat, 26 Desember 2024 lalu.Ketua Pertina Kabupaten Bogor Saiful Amari (dua dari kiri) memegang SK pengesahan sebagai Ketua Pertina Kabupaten Bogor dalam Muskab Pertina yang dihadiri pengurus, Dispora yang diwakili Kepala Dinas Asnan dan KONI Kabupaten Bogor diwakili Dede Chandra Sasmita dan Pengurus KONI Jawa Barat, 26 Desember 2024 lalu.

Metropolitanupdate.com – Saiful Amari (53) Ketua Persatuan Tinju Nasional (Pertina) Kabupaten Bogor terus menggenjot prestasi pertinju untuk mencetak atlet muda dan mengharumkan Kabupaten Bogor di kancah nasional. Hal itu ditegaskan Saiful Amari saat berbincang dengan metropolitanupdate.com Rabu 8 Januari 2025. Perbincangan dilakukan di sela persiapan menjelang rapat koordinasi pengurus Pertina Kabupaten Bogor, Jumat 10 Januari 2025.

“Kami ingin mencetak atlet-atlet berkualitas yang siap bersaing di level nasional dan internasional,” tegas Ketua Pertina Kabupaten Bogor, Saiful Amari.

Saiful Amari menjelaskan cara untuk mencapati tujuan itu adalah dengan menggali potensi atlet muda di dunia tinju dan membangun fasilitas latihan terbaik bagi para atlet dan pelatih.

“Dengan menciptakan fasilitas latihan terbaik bagi para atlet dan pelatih kami berharap mereka bisa mengembangkan potensi dan bakatnya secara optimal,” ujar Saiful Amari yang terpilih secara aklamasi dalam Muskab Pertina Kabupaten Bogor pada 26 Desember 2024 lalu.

Di sisi lain, lanjut Saiful, Pertina Kabupaten Bogor bertekad untuk menyosialisasikan dunia tinju hingga ke tingkat sekolah dasar. Tujuannya untuk menjaring bibit muda yang berbakat dan memiliki potensi.

“Cara ini lebih baik dan efektif bagi pelajar untuk menghindari dan mengurangi tingkat tawuran antar pelajar dan sekolah di Kabupaten Bogor. Sebagai laki-laki, tarung atau berantem itu manusiawi dan lumrah, tapi tidak dengan cara tawuran apalagi keroyokan. Tarungnya 1 lawan 1 dong, nah lewat cabang olahraga tinju, kami berharap tawuran bisa berkurang,” ujar Saiful Amari yang lahir dan besar di lingkungan keras dan kerap kali tawuran di Jakarta puluhan tahun lalu.

Mengenalkan dunia tinju dari tingkat SD, kata Saiful, cara untuk memberi edukasi generasi muda mengenai manfaat olahraga ini. Tidak hanya menjadikan para lelaki dan perempuan untuk bertinju, namun tujuan lainnya adalah mencetak agar anak-anak dan pelajar memiliki stamina dan mental yang kuat dan sehat.

“Seperti jargon yang selama ini kita kenal, di dalam jiwa yang sehat terdapat tubuh yang kuat. Jadi tidak hanya sehat fisik dan stamina tapi juga membentuk mental kejiwaan anak dan pelajar menjadi lebih kuat dan sehat. Berpikiran positif dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi masalah yang dihadapi, namun juga anak-anak dapat mencari solusi terbaik dalam mengatasi masalah yang mereka hadapi,” ujar Saiful Amari.

Lebih lanjut, Saiful menjelaskan bahwa saat ini generasi usia sekolah mendapat steorotip dengan sebutan generasi strawberry yang artinya generasi bermental cengeng, manja dan mudah menyerah.

“Generasi strawberry ini bahaya sekali jika dibiarkan dan tidak diintervensi oleh stakeholder. Maka dari itu Pertina Kabupaten Bogor bertekad untuk mengurangi pengaruh generasi strawberry dengan cara melatih mental dan fisik anak-anak dan pelajar untuk menjadi individu-individu yang kuat dan positif. Jadi dampaknya tidak hanya soal prestasi namun lebih pada penguatan generasi muda Kabupaten Bogor yang lebih baik dari generasi-generasi sebelumnya,” tutur Saiful Amari.

Saiful menambahkan, dunia tinju menurutnya adalah ajang pembuktian diri sendiri untuk menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Mengutip hadis Nabi Muhammad SAW, pertarungan yang sejati dalam kehidupan sehari-hari adalah pertarungan melawan hawa nafsu diri sendiri.

“Jadi kalau mengutip hadis nabi, musuh sejati itu bukan orang lain tetapi diri kita sendiri khususnya hawa nafsu yang negatif. Ini yang harus dilawan. Jika seorang atlet berlatih keras, tujuannya tidak hanya untuk meraih prestasi dan menjadi juara tetapi juga menaklukan diri sendiri, seperti rasa malas, pundung karena berbagai sebab, dan juga perasaan putus asa. Ini yang harus dilawan, dan dunia tinju saya yakin adalah salahsatu cara untuk membangun kedisiplinan dan pengendalian diri yang lebih baik untuk menjadi pribadi yang lebih berkualitas,” tandas Saiful Amari. (Kiting)

Tags: , , , ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya

Berita Terbaru

Berita Populer

Wisata