Kantor DLH Kabupaten Bogor Digeruduk Warga Babakan Cibedug, Ancam Pidanakan Pejabat DLH Abaikan Pencemaran Peternakan Sapi

Warga Kampung Babakan Desa Cibedug Kecamatan Ciawi saat dialog dengan Titin staf Pengaduan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, Senin 19 Mei 2025.Warga Kampung Babakan Desa Cibedug Kecamatan Ciawi saat dialog dengan Titin staf Pengaduan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, Senin 19 Mei 2025.

Metropolitanupdate.com – Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor digeruduk warga Kampung Babakan RT 02 RW 5 Desa Cibedug Kecamatan Ciawi, Senin 19 Mei 2025.

Warga protes ke DLH atas beroperasinya peternakan sapi milik Muhammad Solihin alias Ence yang dianggap mencemari lingkungan warga kampung Babakan. Akibat pencemaran lingkungan limbah sapi, warga mengalami sakit diare dan tidak nyaman lagi tinggal di kampung itu , khususnya anak-anak.

Atas dugaan pencemaran lingkungan itu, Syarif (46) mengaku sudah mengirim surat protes ke DLH Kabupaten Bogor namun belum mendapat respon. Dugaan pencemaran dengan membuang limbah kotoran sapi yang masuk ke selokan-selokan warga.

“Beberapa waktu lalu tepatnya Tanggal 6 Mei 2025 warga membuat pengaduan kepada Dinas Lingkungan Hidup tetapi belum ada respon juga,” kata Syarif.

Mendapat serbuan warga, Titin staf DLH yang menerima kedatangan warga justru terkesan mempersulit aduan warga.

“Seharusnya kalau mau ramai-ramai datang atau audensi ke sinj pakai prosudur biar saya sampaikan ke pak Kadis dan apakah warga sudah datang langsung ke peternakan sapinya atau belum,” kata Titin saat menerima pengaduan warga.

Mendapat respon negatif dari DLH, warga sontak geram. Aduan warga ke DLH bukan untuk bertamasya melainkan meminta agar DLH menindak peternakan yang diduga belum mengantongi UKL/UPL itu.

“Seharusnya mereka DLH tidak berkata seperti itu, datangnya warga ke Kantor Dinas Lingkungan Hidup bukan untuk bertamasya melainkan menyerukan keluhan warga yang terdampak oleh peternakan sapi,” ketus Syarif.

Peternakan sapi milik Ence itu sudah berdiri sejak 2020 lalu.

“Perlu diketahui peternakan sapi itu sudah berdiri sejak Tahun 2020 sudah 5 tahun mereka berada di Kp. Babakan tapi kami belum pernah mendengar atau didatangi oleh pihak peternakan maupun pemerintahan setempat tapi kenapa peternakan tersebut bisa berdiri di Kampung kami,” kata Syarif dengan nada geram.

Syarif menegaskan pihaknya serius dengan aduan ini. Jika DLH tidak merespon cepat maka warga akan menempuh jalur hukum termasuk menyeret pejabat DLH yang berwenang. (Keating)

Tags: , , , ,

Baca Juga

Rekomendasi lainnya