Metropolitanupdate.com – Program Studi Pendidikan Khusus (PKh) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) terus melakukan pendampingan kepada masyarakat. Prodi PKh FIP UNJ membingkainya dalam program pemberdayaan dan pengabdian kepada masyarakat.
Salahsatunya pendampingan ke kader Posyandu berupa cara memberi stimulasi dan intervensi dini kepada anak berkebutuhan khusus di Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Dalam pembinaan itu dipandu oleh 3 orang dosen PKh FIP UNJ, yakni Leliana Lianty, M.Pd, Suprihatin, M.Ed, Ed.D, dan Citra Ashri Maulidina, M.Pd. Hadir dalam kesempatan itu, perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Lusi Supriatinah.
Dalam sambutannya, Lusi mengatakan bahwa bimtek bagi kader posyandu ini sangat berarti khususnya anak berkebutuhan khusus.
“Kegiatan sosialisasi dan penyuluhan tentang anak berkebutuhan khusus bagi kader posyandu dan PKK ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Pekalongan. Kami sangat mengapresiasi kepada prodi PKh FIP UNJ atas kontribusinya di Kabupaten Pekalongan,” ujarnya di hadapan peserta dan para dosen UNJ.
Mewakili kepala Puskesmas Kecamatan Wiradesa dr. Auly Natijatul’Ain mengatakan bahwa selama ini pihaknya sudah memberikan pelayanan kepada anak berkebutuhan khusus di wilayahnya. Diharapkan prodi PKh FIP UNJ dapat membero kontribusi nyata bagi kader posyandu dan PKK.
“Namun pemberian sosialisasi dan penyuluhan bagi kader posyandu dan PKK terkait identifikasi, stimulasi dan intervensi anak berkebutuhan khusus ini adalah yang pertama kalinya dilakukan,” kata Auly.
Sementara dari prodi PKh FIP UNJ Leliana Lianty mengatakan peran dan tanggungjawab kader posyandu dan PKK adalah menemukenali anak berkebutuhan khusus di wilayahnya. Khususnya dalam mendeteksi hambatan perkembangan atau kebutuhan khusus pada anak sejak usia dini.
“Dengan menemukenali atau identifikasi dini, intervensi dapat dilakukan lebih awal sehingga anak-anak mendapatkan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan cepat menemukenali anak berkebutuhan khusus maka akan segera dapat dilakukan intervensi dini sejak anak usia dini agar menopang perkembangan anak lebih optimal,” jelas Leliana.
Dalam kesempatan berikutnya materi disampaikan oleh Suprihatin, M.Ed,Ed.D. Suprihatin menjelaskan cara memberikan stimulasi untuk berbagai penyandang disabilitas seperti penyandang disabilitas fisik, intelektual, mental sensorik dan anak berbakat. Kemampuan ini memang menjadi spesialisasi prodi PKh FIP UNJ.
“Stimulasi yang tepat diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kognitif, motorik, sosial, dan emosional pada anak,” kata Suprihatin.
Materi terakhir disampaikan oleh Citra Ashri Maulidina, M.Pd yang memberikan materi mengenai Intervensi Dini Bersumber Daya Keluarga. Diharapkan prodi PKh FIP UNJ dapat membero kontribusi nyata bagi kader posyandu dan PKK.
Pendekatan intervensi dini yang bersumber daya keluarga menjadi fokus utama dalam program pelatihan kader Posyandu di wilayah Pekalongan. Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman pentingnya peran keluarga dalam memberikan dukungan awal yang esensial bagi anak-anak.
“Intervensi di sini adalah intervensi bersumber daya keluarga dimana ahli memberikan intervensi ke anak dan orangtua mencontoh menerapkannya di rumah atau ahli bersama orangtua membuat program bersama dan orangtua menjalankannya di rumah,” kata Citra.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat Kecamatan Wiradesa. Para peserta yang terdiri dari ibu-ibu posyandu dan PKK sangat antusias dalam mengikuti sesi tanya jawab dan diskusi yang dipandu oleh tim dari PKh FIP UNJ. Mereka menyampaikan apresiasi dan harapan agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan.
“Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Universitas Negeri Jakarta yang memberikan bekal bermanfaat untuk tugas kami selanjutnya di posyandu dalam memberikan layanan bagi semua anak termasuk anak berkebutuhan khusus”, tutur perwakilan kader posyandu Kecamatan Wiradesa.
“Kami berharap ada program lanjutan dari PKh FIP UNJ untuk kami sebagai kader PKK, agar kami semakin memahami mengenai proses identifikasi dan memberikan stimulasi yang tepat kepada anak berkebutuhan khusus di lingkungan kami agar tidak dipandang sebelah mata lagi,” ungkap ketua penggerak PKK dari Kecamatan Wiradesa.
Kegiatan ini ditutup dengan pemberian penghargaan kepada pihak Puskesmas Kecamatan Wiradesa kabupaten Pekalongan yang telah berkenan untuk bekerja sama dalam menerima dan menyiapkan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini. Warga mengungkapkan kontribusi nyata telah diberikan prodi PKh FIP UNJ bagi kader posyandu dan PKK.
Para dosen PKh FIP UNJ berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kader posyandu dan PKK serta dapat terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi semua anak termasuk anak berkebutuhan khusus. (Heri Kiting)
Tags: Anak Berkebutuhan Khusus, Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, disabilitas, kader PKK, kader Posyandu, Kecamatan Wiradesa, Pemkab Pekalongan, Prodi PKh FIP UNJ, Universitas Negeri Jakarta
Baca Juga
-
Berita.Headline
Pembentukan Alat Kelengkapan DPRD Kabupaten Bogor Segera Rampung, Rudy Susmanto Pastikan Efektivitas Kerja Dewan
-
Berita.Headline.Top News
Pj. Bupati Bogor Asmawa Tosepu Bersama Warga Rancabungur Meriahkan HUT RI dengan Jalan Sehat
-
Berita.Headline.Peristiwa.Top News
Forum Pimred Jawa Barat Dilantik, Siap Gencarkan Sosialisasi UU Pokok Pers di Pegiat Jurnalistik Platform Media Sosial
-
Berita.Headline.pendidikan.Peristiwa.Politik.Top News
Bupati Rudy Susmanto Rangkul Mathlaul Anwar Tingkatkan Kualitas Pendidikan Keagamaan Usung Tema Bergerak Dari Pelosok
-
Berita.Headline
600 Tahun Dinanti, Mahkota Binokasih Kembali Hadir di Bogor: Ini Pesan Ketua DPRD Sastra Winara
-
Lifestyle.Pilihan.Top News
Pakar nilai Prabowo tidak bisa pakai gimik “gemoy” di debat kedua
Rekomendasi lainnya
-
Berita.Bisnis.Headline.Peristiwa.Politik.Top News
Pj. Bupati Lantik Ajat Rochmat Jatnika Sekda Kabupaten Bogor, Jadi Nahkoda Baru Birokrasi di Tatar Tegar Beriman
-
Berita.Headline
Sampaikan Ucapan Hari Santri Nasional, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ajak Lanjutkan Perjuangan untuk Masa Depan Bangsa
-
Berita.Headline.Lifestyle.Lingkungan.pendidikan.Top News.Wisata
Pemkab Bogor Gelar Opening Wonderful Puncak, Dikunjungi 6,31 Juta Jiwa Wisatawan Setiap Tahun
-
Berita.Bisnis.Headline.Top News
PT Wijaya Karya Tbk Penuhi Jatuh Tempo Pembayaran Obligasi dan Sukuk Rp 896 Miliar
-
Berita.Bisnis.Headline
Apresiasi Pelayanan Haji 2024, Pemkab Bogor Ajak Stakeholder Tingkatkan Pelayanan Semakin Optimal
-
Berita.Headline.Peristiwa.Politik.Top News
Pj. Bupati Bogor Pimpin Rakor Pengendalian Inflasi Tingkat Kabupaten Bogor