Metropolitanupdate.com – Pj. Sekda Kabupaten Bogor Suryanto Putra mengaku terus disibukan dengan sejumlah pekerjaan rumah Pemkab Bogor. Selain rencana perluasan dan pembenahan rest area Puncak, penanganan stunting juga menjadi prioritas yang akan dimintai laporannya oleh Kementerian Dalam Negeri di akhir tahun.
“Mohon maaf ini diterima dengan disambi paraf surat-surat yang sudah menumpuk. Kalo soal Puncak kami sudah melakukan tugas dan terus melakukan pembenahan termasuk rencana perluasan rest area Puncak dan penambahan fasilitas, agar rest area Puncak bisa menjadi destinasi wisata selain destinasi lainnya,” ujar Suryanto Putra saat berbincang di ruang kerjanya, Jumat 4 Oktober 2024.
Menurut Suryanto Putra, penanganan wilayah Puncak harus diletakan sesuai kewenangan wilayah administrasi lembaga dan pemangku kebijakan lainnya. Seperti, pentingnya keterlibatan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan terkait dengan pemasangan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU).
Kemudian penting juga melibatkan PTPN VIII dan PT Sumber Sari Bumi Pakuan (SSBP) juga dapat melakukan penataan di kawasan Puncak.
“Seperti pemasangan lampu meskipun bukan PJU, atau penataan pedestrian di wilayah pinggir jalan raya Puncak. Jadi penting adanya kolaborasi antar stakeholder di wilayah Puncak yang menjadi kewenangan wilayah administrasinya,” ujar Suryanto Putra.
Suryanto Putra juga menambahkan bahwa Pemkab Bogor telah berkirim surat ke sejumlah kementerian dan stakholder di pusat untuk dapat terlibat melakukan penataan kawasan Puncak.
“Dengan adanya kolaborasi dan penanganan termasuk dari provinsi dan pemerintah pusat melalui kementerian terkait, maka penataan kawasan Puncak akan lebih cepat dilakukan dan menjadi lebih baik dari sebelumnya,” ujar Suryanto Putra.
Selain itu, Suryanto Putra juga masih fokus dalam penanganan stunting di Kabupaten Bogor yang saat ini memiliki jumlah populasi terbanyak di Jawa Barat setelah Kabupaten Bandung. Penanganan itu berupa keterlibatan dan kolaborasi antar perangkat daerah hingga ke tingkat desa dan RW bahkan RT.
“Kolaborasi antar elemen ini penting agar penanganan stunting dapat dilakukan sejak dini khususnya 1.000 hari pertama kehidupan bayi. Termasuk bagi ibu hamil, nutrisinya juga harus terjaga. Jika memang kekurangan gizi ini yang harus segera ditangani salahsatunya dengan pemberian makanan tambahan,” tandas Suryanto Putra. (Heri Kiting)
Tags: Penanganan Stunting, PT Sumber Sari Bumi Pakuan, PTPN VIII, Rest Area Puncak, Suryanto Putra
Baca Juga
-
Berita.Headline.Kesehatan.Lifestyle.Peristiwa.Top News
Pria 54 Tahun Kepergok Indehoy Istri Orang Ormas di Cibunar Parungpanjang Nyaris Dihakimi Massa, Ini Dampak Negatif dan Positif Perselingkuhan
-
Berita.Headline.pendidikan
6 Klub Atlet Disabilitas Nyalakan Semangat “Anak Istimewa” Ikut SOIna Cup 2024
-
Berita.Bisnis.Headline.Peristiwa.Top News
Pj. Bupati Bogor Bachril Bakri Gencarkan Gerakan Pangan Murah di Rumpin, Ikhtiar Kendalikan Stabilitas Harga Bahan Pokok
-
Headline.Wisata
Harga-Spek Redmi Note 13 Pro, Rilis Global Januari 2024
-
Berita.Bisnis.Headline.Lifestyle.pendidikan.Politik.Top News
Sekda Tegaskan Workshop Coaching dan Mentoring, Langkah Nyata Pemkab Bogor Wujudkan Bogor Corporate University
-
Berita.Headline.Pilihan.Top News
Ketua DPRD Rudy Susmanto Dorong Kabupaten Bogor Jadi Gudang Atlet Berprestasi
Rekomendasi lainnya
-
Berita.Headline
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara Apresiasi BPK RI atas Laporan Pemeriksaan Keuangan Semester II 2024
-
Berita.Bisnis.Headline
Regulasi Tegas OJK untuk Layanan Keuangan Digital, Perlindungan dan Kewajiban Konsumen
-
Berita.Peristiwa.Politik.Top News
Menteri Wihaji Sorot Langsung Pemkab Bogor Perangi Stunting Melalui Program Genting
-
Bisnis.Headline
Delapan personel EXO tetap bersama walau berbeda agensi
-
Berita.Headline
Apriyadi Malik Terus Perkuat Basis Pemilih Golkar Dapil Jabar V Bogor
-
Berita.Headline
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Hamzah Haz