BOGOR | MU – Keputusan penghapusan anggaran pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parung dari APBD 2025 memicu protes keras dari DPRD Kabupaten Bogor. Langkah ini dinilai akan berdampak negatif terhadap kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, terutama di wilayah Parung yang sangat membutuhkan peningkatan fasilitas kesehatan.
Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Sutisna, mengungkapkan keprihatinannya atas keputusan tersebut. Menurutnya, pembangunan RSUD Parung adalah kebutuhan mendesak yang tidak bisa ditunda lagi. “Kalau anggarannya dicoret, sampai kapan pelayanan di rumah sakit akan terus tertunda?” kata Sutisna usai rapat paripurna, Jumat (11/10).
Ia menambahkan, meskipun anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan rumah sakit tersebut cukup besar, hal itu seharusnya tidak menjadi alasan untuk menghapusnya sepenuhnya dari rencana anggaran daerah. Sebagai solusi, Sutisna menyarankan agar anggaran dialokasikan secara bertahap sehingga pembangunan dapat berjalan secara berkesinambungan.
“Masyarakat membutuhkan pelayanan, bukan sekadar janji,” tegasnya.
Saat ini, RSUD Parung masih berstatus sebagai klinik utama dengan fasilitas yang terbatas. Kondisi ini membuat masyarakat harus mencari layanan kesehatan lebih kompleks ke wilayah lain, yang tentu membutuhkan biaya dan waktu lebih banyak.
Sikap kritis Sutisna mendapat perhatian dari Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara. Sastra mengaku baru mengetahui penghapusan anggaran tersebut dan berkomitmen untuk memperjuangkan pengembalian anggaran pembangunan RSUD Parung dalam pembahasan APBD 2025.
“Saya bersama Badan Anggaran akan berusaha menganggarkannya kembali di tahun 2025, agar pembangunan RSUD Parung bisa terwujud,” ujar Sastra.
Komitmen ini memberikan secercah harapan bagi masyarakat Parung yang selama ini mendambakan rumah sakit dengan fasilitas memadai. Namun, perjuangan untuk merealisasikan pembangunan RSUD Parung masih membutuhkan dukungan penuh dari berbagai pihak, baik anggota DPRD maupun pemerintah daerah.
Bagi masyarakat Parung, keberadaan rumah sakit yang mampu melayani kebutuhan medis yang kompleks bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga soal keadilan dalam akses pelayanan kesehatan. Keputusan akhir mengenai anggaran ini akan menjadi ujian bagi komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.***
Tags: Ketua DPRD Kabupaten Bogor, RSUD Parung, Sastra Winara
Baca Juga
-
Berita.Headline.Lifestyle.Wisata
Hokben Terapkan Ramah Lingkungan Gandeng Rebricks, Limbah Plastik Dijadikan Roaster
-
Berita.Bisnis
Ketua Kabupaten Bogor, Sastra Winara Hadiri Konfercab XII PCNU Kabupaten Bogor, Dorong Sinergi dan Kebersamaan Nahdliyin
-
Berita.Bisnis.Headline.Top News
Peringati Hari OTDA ke 29, Wakil Bupati Bogor Jaro Ade Tekankan Sinergi Pusat dan Daerah Menuju Indonesia Emas 2045
-
Berita.Headline.Kesehatan.Top News
2025, Prabowo Siapkan Anggaran Pemeriksaan Kesehatan Gratis Sebesar 3,3 Triliun Rupiah bagi 52 Juta Penduduk Penderita Penyakit Perawatan Jangka Panjang
-
Bisnis.Headline.Pilihan
KUR BRI 2024 Bisa Diajukan Secara Online, ini Cara dan Syarat yang Harus Dipenuhi
-
Berita.Bisnis
BKPSDM Bogor Berkomitmen Seleksi CASN 2024 Terlaksana Bersih dan Transparan
Rekomendasi lainnya
-
Berita.Bisnis.Headline.Kesehatan.Lingkungan.pendidikan.Peristiwa.Politik.Top News
Pj. Bupati Bogor Roadshow ke 4 Kecamatan, Kenali Wilayah Upayakan Atasi Inflasi, Stunting, Pengangguran Hingga Pilkada Damai
-
Berita.Bisnis.Headline.Kesehatan.Lingkungan.Top News.Wisata
Pj. Sekda Suryanto Putra Fokus Penanganan Stunting dan Rest Area Puncak
-
Berita.Headline
Ketua DPRD Bogor Rudy Susmanto Sampaikan Terima Kasih Pada Mendagri, Tunjuk Pj Bupati Bogor yang Tepat
-
Berita.Headline.Top News
Ahmad Farial Bilang Rudy, Akew, Kyai Agus Salim Peluang Jadi Bupati Bogor
-
Berita.Headline.Top News
Konflik tak Berkesudahan, Digaruk KPK dan Tak Lolos Parlemen, Politikus Senior PPP Achmad Farial Sarankan PPP Jalankan Agenda Politik Ini
-
Berita.Headline
Apriyadi Malik Terus Perkuat Basis Pemilih Golkar Dapil Jabar V Bogor